![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh-kRpPiXY-dLC8yr4ePnRJBgG-hc9_6bOhCnYz6rvhdv3XW_f1EW2VmlENdAi1Y0ScMOzFB-_NpKfmifd2ReR54fiN14Jjdb7G0z_gSbW-eIKf65FY272420t8tIvlwe2g_d8xe4u-ht7/s1600/elsa-einstein.jpg](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh-kRpPiXY-dLC8yr4ePnRJBgG-hc9_6bOhCnYz6rvhdv3XW_f1EW2VmlENdAi1Y0ScMOzFB-_NpKfmifd2ReR54fiN14Jjdb7G0z_gSbW-eIKf65FY272420t8tIvlwe2g_d8xe4u-ht7/s1600/elsa-einstein.jpg)
Seorang neuroscientis menemukan otak Einstein 15 persen lebih luas dari rata-rata, serta daerah inferior parietal di kedua belahan otak jauh lebih maju dibandingkan dengan rata-rata.
Philadelphia's Mutter Museum and Historical Medical Library memamerkan 45 sampel irisan otak Einstein serta satu irisan yang berada di bawah mikroskop. Irisan tipis dari otak ilmuwan ini diambil sebagai upaya untuk mencari tahu apa yang membuatnya begitu luar biasa.
Otak Einstein sendiri sudah diambil sebagai bagian dari rutinitas otopsi setelah kematiannya yang terjadi pada tahun 1955 dalam usia 76 tahun yang disebabkan oleh kondisi abdominal aneurism.
Thomas Harvey, seorang ahli patologi yang melakukan otopsi terhadap Einstein mengklaim bahwa putra Einstein telah memberinya izin untuk menyimpan otak tersebut untuk dipelajari.
Namun keluarga Einstein membantah hal tersebut yang membuat Harvey kehilangan pekerjaannya. Namun Harvey tetap memegang otak tersebut dan dilestarikan dalam sebuah botol formalin dan membaginya menjadi 240 bagian yang ia simpan dalam sebuah toples di rumahnya.
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj3Own_jR_sBgkaBBC3eHgji_cQDV-fAa_XfnScyfypOQPx2D10gHkSAaTy1U-4aWCc0I-UW7oKHN5GBqtMyfyNzyHcb0Cj97JY8nCcdfku9HiYmOTptOt1u63UGAmmTTyWEEug6rDc7oB/s1600/alberteinstein.jpg](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj3Own_jR_sBgkaBBC3eHgji_cQDV-fAa_XfnScyfypOQPx2D10gHkSAaTy1U-4aWCc0I-UW7oKHN5GBqtMyfyNzyHcb0Cj97JY8nCcdfku9HiYmOTptOt1u63UGAmmTTyWEEug6rDc7oB/s1600/alberteinstein.jpg)
Irisan otak yang dipamerkan ini disumbangkan oleh Dr Lucy Rorke-Adams, seorang neurophatologist di Children's Hospital of Philadelphia yang diterima dari seorang dokter lokal Steinberg yang berasal dari Ehrich setelah kematiannya pada tahun 1967.
Meski Einstein meninggal pada usia 76 tahun, tapi Dr Rorke Adams mengungkapkan bahwa orang yang melihat otaknya akan berpikir bahwa itu adalah otak orang yang lebih muda dari 76 tahun.
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxWCQBkqyQSjXVS0mYwK1njlPD3HsBY-1Zt5m3EtafRuU2cm0fOt_WRMluF3owBBYgbhRDR2GV6_TKT6BwUZBarwc4xuLEqqZwcFUZyq0beSE10PoygwEoGxLBKrGSStBwO4Qzrj1Kzoqh/s1600/albert-einstein-09.jpg](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxWCQBkqyQSjXVS0mYwK1njlPD3HsBY-1Zt5m3EtafRuU2cm0fOt_WRMluF3owBBYgbhRDR2GV6_TKT6BwUZBarwc4xuLEqqZwcFUZyq0beSE10PoygwEoGxLBKrGSStBwO4Qzrj1Kzoqh/s1600/albert-einstein-09.jpg)
sumber :http://www.detikhealth.com/read/2011/11/28/173309/1777485/763/irisan-otak-einstein-dipamerkan-di-museum-philadelphia?l991101755
No comments:
Post a Comment